----------------------------------------------
aku melihat sebuah tayangan kerusuhan. ada 2 mobil sedan tua dengan masing2 pengemudi yang saling adu mulut dan membawa pisau. keduanya saling menubrukkan mobil satu sama lain. sampai akhirnya berhenti di perempatan lampu merah, dan keduanya bersungut-sungut sambil mengacungkan pisau masing. terdengar narasi "beginilah kerusuhan yang sering terjadi di negara filipina. kerusuhan yang sangat meresahkan warga dan tragisnya aparat keamanan tidak bisa berbuat apa-apa".
tak lama kemudian aku sudah berada di perempatan lampu merah tersebut. aku juga bingung tiba-tiba berada disitu. lalu kedua mobil itu berlalu dan ada 2 orang anak boncengan naik sepeda sambil menangis. aku tanya "kenapa?" salah satunya menjawab "kedua orang itu adalah bapak kami". kasihan. aku coba menenangkan dan menghibur mereka sambil berjalan. usahaku berhasil dan mereka lalu berlarian kembali ceria. dasar anak kecil :D. aku tersadar ternyata kami berjalan sampai di jalanan area persawahan. di kanan kiri tepi jalan ada balon-balon yang ditancapkan sebagai hiasan. warna warni, yg dominan warna biru. lalu terdengar lagi narasi "salah satu budaya negara ini adalah dengan memasang balon di tepi-tepi jalan sebagai penghias jalan. hal ini sangat menguntungkan warganya karena.... *tskk tskk* ... sehingga dapat memberi peringatan *tskk tskk*" aku ga bisa mendengar dengan jelas.
lalu tiba-tiba kedua anak kecil tadi berlarian berbalik arah sambil menunjuk angkasa. "lihaattt!! ada balon bening.. ayo lariii!!" tanpa tau maksudnya aku pun ikut berlari mengikuti 2 anak kecil tsb. sambil berlari aku tanya ke penduduk sekitar yg juga berlarian, sebagian dari mereka memasuki rumah dan mengunci pintu. "ada apa? ada apa?" ada yg berteriak menjawab "ada balon bening... ada ujan kapass...". aku masih terus berlari dan berpikir "ujan kapas? aku mau melihatnya.. tapi kenapa bahaya?". aku masih berlari sambil teriak "ada apa? ada apa?" lalu ada yg berteriak lagi menjawab "ada ular kapas...". hah? ular kapas? batinku dalam hati. tapi tetap aku ingin melihatnya. dan sampai lah di rumah anak kecil tsb yg belakangan kutau namanya Qirul. aku diajak masuk dan dia mengunci pintu. lalu dia mengintip dari jendela dan aku mengikutinya. dari kejauhan terlihat ada ular buesar dan panjangggg.... berjalan melalui jalan depan rumah penduduk. ular itu berkepala panda dan punggungnya bergerigi.
tiba-tiba ada anak kecil berusaha membunuh ular itu. dan dengan gampangnya ular itu melawan dan dilumatlah anak kecil tersebut tepat ketika berada di depan rumah Qirul. setelah itu ular kapas tidak melanjutkan perjalanannya, malah mengendus-endus rumah Qirul. Kami yang berada di dalam rumah ketakutan. Ular terus saja mengitari rumah Qirul. Tanpa kusangka Qirul membuka pintu dan dia melompat keluar dan berlari. Dia selamat, ular tidak mengetahuinya. Tinggal aku yang bergetar ketakutan di dalam rumah. Aku mencari pintu belakang, dan keluar. Lalu berlari dan masuk ke rumah salah satu penduduk disitu melalu pintu belakang juga. Rupanya rumah itu sudah ditinggal pemiliknya. Lalu aku berjalan mencari pintu depan. Dan dengan jantung berdegup kencang aku pelan-pelan membuka pintu depan. Bermaksud mengikuti jejak Qirul. Hop! aku melompat keluar. Dan ternyata ular itu sudah ada di dekatku. Aku pasrah diam saja. Dan tak lama dilumatlah aku oleh ular kapas itu. -end-
----------------------------------------------
mimpi tadi pagi. aneh polll hahahahhahaa...
aku melihat sebuah tayangan kerusuhan. ada 2 mobil sedan tua dengan masing2 pengemudi yang saling adu mulut dan membawa pisau. keduanya saling menubrukkan mobil satu sama lain. sampai akhirnya berhenti di perempatan lampu merah, dan keduanya bersungut-sungut sambil mengacungkan pisau masing. terdengar narasi "beginilah kerusuhan yang sering terjadi di negara filipina. kerusuhan yang sangat meresahkan warga dan tragisnya aparat keamanan tidak bisa berbuat apa-apa".
tak lama kemudian aku sudah berada di perempatan lampu merah tersebut. aku juga bingung tiba-tiba berada disitu. lalu kedua mobil itu berlalu dan ada 2 orang anak boncengan naik sepeda sambil menangis. aku tanya "kenapa?" salah satunya menjawab "kedua orang itu adalah bapak kami". kasihan. aku coba menenangkan dan menghibur mereka sambil berjalan. usahaku berhasil dan mereka lalu berlarian kembali ceria. dasar anak kecil :D. aku tersadar ternyata kami berjalan sampai di jalanan area persawahan. di kanan kiri tepi jalan ada balon-balon yang ditancapkan sebagai hiasan. warna warni, yg dominan warna biru. lalu terdengar lagi narasi "salah satu budaya negara ini adalah dengan memasang balon di tepi-tepi jalan sebagai penghias jalan. hal ini sangat menguntungkan warganya karena.... *tskk tskk* ... sehingga dapat memberi peringatan *tskk tskk*" aku ga bisa mendengar dengan jelas.
lalu tiba-tiba kedua anak kecil tadi berlarian berbalik arah sambil menunjuk angkasa. "lihaattt!! ada balon bening.. ayo lariii!!" tanpa tau maksudnya aku pun ikut berlari mengikuti 2 anak kecil tsb. sambil berlari aku tanya ke penduduk sekitar yg juga berlarian, sebagian dari mereka memasuki rumah dan mengunci pintu. "ada apa? ada apa?" ada yg berteriak menjawab "ada balon bening... ada ujan kapass...". aku masih terus berlari dan berpikir "ujan kapas? aku mau melihatnya.. tapi kenapa bahaya?". aku masih berlari sambil teriak "ada apa? ada apa?" lalu ada yg berteriak lagi menjawab "ada ular kapas...". hah? ular kapas? batinku dalam hati. tapi tetap aku ingin melihatnya. dan sampai lah di rumah anak kecil tsb yg belakangan kutau namanya Qirul. aku diajak masuk dan dia mengunci pintu. lalu dia mengintip dari jendela dan aku mengikutinya. dari kejauhan terlihat ada ular buesar dan panjangggg.... berjalan melalui jalan depan rumah penduduk. ular itu berkepala panda dan punggungnya bergerigi.
tiba-tiba ada anak kecil berusaha membunuh ular itu. dan dengan gampangnya ular itu melawan dan dilumatlah anak kecil tersebut tepat ketika berada di depan rumah Qirul. setelah itu ular kapas tidak melanjutkan perjalanannya, malah mengendus-endus rumah Qirul. Kami yang berada di dalam rumah ketakutan. Ular terus saja mengitari rumah Qirul. Tanpa kusangka Qirul membuka pintu dan dia melompat keluar dan berlari. Dia selamat, ular tidak mengetahuinya. Tinggal aku yang bergetar ketakutan di dalam rumah. Aku mencari pintu belakang, dan keluar. Lalu berlari dan masuk ke rumah salah satu penduduk disitu melalu pintu belakang juga. Rupanya rumah itu sudah ditinggal pemiliknya. Lalu aku berjalan mencari pintu depan. Dan dengan jantung berdegup kencang aku pelan-pelan membuka pintu depan. Bermaksud mengikuti jejak Qirul. Hop! aku melompat keluar. Dan ternyata ular itu sudah ada di dekatku. Aku pasrah diam saja. Dan tak lama dilumatlah aku oleh ular kapas itu. -end-
----------------------------------------------
mimpi tadi pagi. aneh polll hahahahhahaa...
Comments
#kok yo enek sing komeenn :))